Jenis-Jenis Biaya Proyek pada Perusahaan Kontruksi

Jenis-Jenis Biaya Proyek pada Perusahaan Kontruksi

Dalam suatu proyek tentunya ada perencanaan biaya yang harus di ploting secara detail, agar tujuan (profit) jelas dan teratur. tidak terkucuali perusahaan kontruksi pasti dalam merancang program akan menyusun anggaran biaya terlebih dahulu. nak kali ini kita akan membahas Jenis-Jenis Biaya Proyek pada Perusahaan Kontruksi.

sebelum kita membahas lebih jauh kita bahas dulu apa itu perusahaan kontruksi, perusahaan kontruksi adalah suatu badan usaha yang berhubungan dengan pembangunan sarana maupun prasarana,, seperti gedung, rumah, sarana umum (jembatan, jalan, waduk, dan lain sebagainya). pada dasarnya perusahaan kontruksi itu terbagi atas dua yaitu perusahaan kontruksi yang bekerja untuk Negara dan Perusahaan Kontruksi Swasta.

biasanya untuk mendapatkan proyek, bisa dengan cara menawarkan diri langsung. jika proyek tersebut dibiayai oleh negara maka perusahaan-perusahaan kontruksi tersebut diminta untuk mengikuti lelang. seperti yang saya bahas diawal tadi bahwa setiap perusahaan pasti memiliki biaya untuk menjalankan proyeknya.

pada perusahaan kontruksi banyak biaya-biaya yang dikeluarkan, biaya-biaya tersebut akan kita ulas dibawah ini.

Jenis-Jenis Biaya Proyek pada Perusahaan Kontruksi

1. Biaya Langsung

Biaya ini berhubungan langsung dengan jalannya konstruksi atau pembangunan, seperti;

  • Biaya Material, biaya ini dikeluarkaan sebagai bahan utama dalam pembangunan konstruksi. Tanpa material tentunya aktivitas konstruksi tidak akan berjalan. Misalnya dalam kasus pembangunan jembatan. biaya materiaalnya yaitu pembalian semen, besi, aspal dan bahan-bahan lainnya.
  • Biaya Upah Buruh, Biaya untuk membayar upah atas pekerjaan yang diperhitungkan terhadap satuan item mata pembayaran tertentu dan biayanya sudah memiliki standar harga satuan.
  • Biaya Peralatan, Pekerjaan Konstruksi tidak terlepas dari peralatan, seperti excavator, breaker, truk, aspal sprayer, dan peralatan lainnya. biaya itu bisa berupa penyewaan alat diluar inventaris kantir, pembelian bahan bakar dan lain-lain.

2. Biaya Tidak Langsung

Biaya ini merupakan biaya pendukung yaang dikeluarkan untuk membantu aktivitas konstruksi atau pembangunan. Biaya ini bisa dikatakan juga sebagai biaya overhead.
meskipun demikian biaya ini harus ada dan tidak bisa dilepas dari proyek yang tengah berjalan. biaya ini meliputi;

  • Biaya Lapangan, biaya lapangan meliputi sejumlah uang yang kamu berikan sebagai tips kepada para buruh, biaya untuk membangun fasilitas proyek sementara (rumah, toilet, kantor, peralatan, meja, kursi dan lainnya)
  • Biaya Kantor, biaya yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi. misalnya sewa kantor, biaya ijin usaha, biaya prakualifikasi, biaya maateri dan biaya lain-lannya. meskipun tidak berhubungan langsung namun biaya ini tetap harus dikeluarkan sebagai bagian dari biaya pendukug jalannya konstruksi dan untuk untuk menjaga nama baik perusahaan di mata developer.

selain biaya-biaya diatas ada juga biaya tak terduga seperi;

  • Akibat Kesalahan, seperti gaambar kerja yang tidak tidak dilengkap atau kontraktor yang salah dalam melakukan pekerjaan.
  • Ketidak pastian Subjektif, artinya ada interprestasi yang subjektif terhadap sesuatu.
  • Ketidak Pastian Objektif, artinya ada ketidak pastian akan perlu tidaknya suatu pekerjaan karena ditentukan oleh objek diluar kemampuan manusia.
  • Variasi Efisiensi, yaitu ada tidaknya efisiensi dari sumber daya seperti buruh, material dan peralatan.

Nah, itulah Jenis-Jenis Biaya Proyek pada Perusahaan Kontruksi.
semoga artikel ini berguna bagi para pembaca.

 

Author: ryan